Logam Alkali
Dalam Sistem Periodik Unsur, unsur-unsur yang terletak pada golongan IA
yaitu litium(Li), natrium (Na), kalium (K), rubidium (Rb), sesium (Cs) dan
fransium (Fr) disebut logam alkali.
Hidrogen termasuk nonlogam walaupun dengan alkali sama-sama memiliki satu
elektron pada kulit terluarnya. Berdasarkan konfigurasi elektron diketahui
semua unsur alkali memiliki 1 elektron yang terletak pada kulit terluar.
Persamaan ini menyebabkan unsur-unsur alkali memiliki sifat kimia yang
mirip.Walaupun memiliki sifat yang mirip tetapi unsur-unsur alkali keberadaan
di alam tidak bersama-sama. Hal ini disebabkan oleh ukuran-ukuran ion alkali
yang sangat berbeda satu dengan yang lainnya.
Natrium dan kalium sangat melimpah dikerak bumi sedangkan litium, rubidium
dan sesium kelimpahannya sangat sedikit. Kelimpahan logam alkali yang paling
sedikit adalah fransium. Hal ini disebabkan fransium merupakan unsur radioaktif
yang memancarkan sinar beta (β) dengan waktu paruh yang pendek sekitar 21
menit, kemudian segera berubah menjadi unsur thorium. Logam fransium dihasilkan
dari unsur aktinum dengan pemancaran sinar alpha (α). Untuk penjelasan
selanjutnya logam fransium tidak dibahas pada bagian ini.
Sumber Logam Alkali Di Alam
Natrium ditemukan sebagai natrium klorida (NaCl) yang terdapat dalam air
laut, dalam entuk sendawa Chili NaNO3, trona (Na2CO3.2H2O),
boraks (Na2B4O7.10H2O) dan
mirabilit (Na2SO4).
Kalium didapat sebagai mineral silvit (KCl), mineral karnalit (KCl.MgCl2.6H2O)
sendawa (KNO3), dan feldspar (K2O.Al2O3.3SiO2).
Selain dari kalium juga terdapat dalam air laut.
Unsur rubidiumm dan sesium dihasilkan sebagai hasil samping proses
pengolahan litium dari mineralnya.
Ekstraksi Logam Alkali
Logam-logam alkali sangat stabil terhadap pemanasan, sehingga logam-logam alkali
tidak dapat diperoleh dari oksidanya melalui proses pemanasan. Logam alkali
tidak dapat dihasilkan dengan mereduksi oksidanya, hal ini disebabkan
logam-logam alkali merupakan pereduksi yang kuat.
Keberadaan natrium dan kalium telah dikenali sejak lama, namun untuk
mereduksi logam-logam alkali dalam air tidak dapat dilakukan karena logam-logam
alkali dapat bereaksi dengan air membentuk basa kuat. Pada abad ke-19 H. Davy akahirnya dapat mengisolasi
natrium dan kalium dengan melakukan elektrolisis terhadap lelehan garam KOH
atau NaOH. Dengan metode yang sama Davy berhasil mengisolasi Li dari Li2O.
Kemudian Rb dan Cs ditemukan sebagai unsur baru dengan teknik spektroskopi pada
tahun 1860-1861 oleh Bunsen dan Kirchhoff. Sedangkan fransium
ditemukan oleh Perey dengan
menggunakan teknik radiokimia tahun 1939.
Semua logam alkali hanya dapat diisolasi dari leburan garam halidanya
melalui proses elektrolisis. Garam-garam halida mempunyai titik lebur yang
sangat tinggi, oleh karena itu umumnya ditambahkan garam halida yang lain untuk
menurunkan titik lebur garam halidanya.
Comments
Post a Comment